OBH Nellco obat apa?
OBH Nellco adalah obat berbentuk sirup untuk meredakan batuk yang disertai gejala flu seperti demam, sakit kepala, bersin-bersin serta hidung tersumbat. Obat batuk hitam ini tersedia dalam kemasan 100 ml dan 55 ml dan termasuk jenis obat bebas terbatas.
OBH Nellco mengandung bahan aktif ekstrak akar manis, paracetamol, amonium klorida, ephedrin HCL dan CTM yang kombinasinya dapat meredakan gejala flu serta batuk.
Ringkasan Obat OBH Nellco
| Jenis obat | Ekspektoran, analgesik, antipiretik, antihistamin, dekongestan |
| Golongan | Obat bebas terbatas |
| Kandungan | Tiap sendok takar (5 ml) mengandung: paracetamol 135mg, ammonium chloride 40 mg, glycyrrhizae succus 100 mg, ephedrine HCI 2,5mg, chlorpheniramine maleate 1,3mg |
| Kegunaan | Meredakan batuk yang disertai gejala flu seperti demam, sakit kepala, bersin-bersin, dan hidung tersumbat |
| Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
| Kehamilan | Kategori N |
| Produsen | Nellco Indopharma |
| Harga |
|
Cara Kerja dan Fungsi Obat OBH Nellco
OBH Nellco bermanfaat untuk meredakan batuk serta gejala-gejala flu. Manfaat ini didapat dari kombinasi bahan aktifnya yang berupa:
- Paracetamol, merupakan obat untuk meredakan nyeri (analgesik) dan demam (antipiretik) yang sangat umum digunakan karena keamanannya dibanding jenis pereda nyeri dan demam lainnya.
- Ammonium chloride, dapat menyebabkan efek iritasi pada saluran bronkial yang menyebabkan meningkatnya keluaran cairan yang kemudian meningkatkan volume dahak. Akibatnya terbentuk dahak yang lebih encer dan lebih mudah dikeluarkan bersamaan dengan batuk.
- Glycyrrhizae succus, adalah bahan herbal dari ekstrak akar tanaman akar manis. Bahan ini sudah lama digunakan sebagai obat batuk dan lebih sering dikenal sebagai obat batuk hitam karena warnanya yang kehitaman.
- Ephedrine HCl, adalah obat yang dapat menyebabkan bronkodilatasi yang meredakan hidung tersumbat.
- Chlorpheniramine maleate, adalah antihistamin yang dapat meredakan gejala alergi seperti bersin-bersin, serta hidung meler dan mata gatal.
Indikasi dan Kegunaan OBH Nellco
OBH Nellco digunakan untuk meredakan batuk serta gejala flu seperti demam, sakit kepala, hidung tersumbat dan bersin-bersin.
Kontraindikasi
Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:
- Orang dengan riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap bahan aktif obat ini.
- Penderita gangguan fungsi jantung dan diabetes.
- Tidak boleh diberikan pada penderita yang peka terhadap obat simpatomimetik seperti phenileprine, pseudoephedrine, dan fenilpropanolamin serta penderita tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dan pasien yang sedang diterapi menggunakan obat anti depresan jenis penghambat monoamine oksidase (MAOI).
- Tidak boleh diberikan pada penderita asma akut, glaukoma sudut sempit, obstruksi leher kantung kemih, dan penderita hipertropi prostat.
Dosis OBH Nellco dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
Dosis OBH Nellco untuk meredakan batuk dan flu
- Dosis dewasa: 3 sendok takar (15 ml) 3 kali sehari.
- Dosis anak-anak:
- Umur 6 – 12 tahun: 1 ½ sendok takar (7,5 ml) 3 kali sehari.
- Umur di atas 12 tahun: sama dengan dosis dewasa.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini setelah atau sebelum makan. Jika muncul rasa tidak nyaman di pencernaan setelah mengonsumsi obat ini, konsumsilah dosis selanjutnya setelah makan.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera meminumnya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis OBH Nellco pada jadwal minum berikutnya sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping OBH Nellco
OBH Nellco ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping OBH Nellco meliputi:
- Mulut kering.
- Nyeri perut ringan.
- Mual atau muntah.
- Retensi urin.
Efek Overdosis OBH Nellco
Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis OBH Nellco dapat berupa peningkatan keparahan efek sampingnya seperti mual dan muntah parah, nyeri perut, asidosis metabolik dan sedasi. Jika kondisi ini terjadi segera melapor ke dokter Anda.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi saat menggunakan obat yang bahan aktifnya sama dengan obat ini.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada penderita epilepsi, bronkitis, retensi urin serta orang yang berisiko tinggi mengalami tekanan darah tinggi atau stroke seperti penderita diabetes dan lansia.
- Hentikan penggunaan obat ini jika terjadi susuah tidur dan jantung berdebar-debar.
- Perhatian lebih harus diberikan untuk penggunaan pada ibu hamil, ibu menyusui serta anak-anak.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah OBH Nellco untuk ibu hamil?
Kombinasi bahan aktif OBH Nellco belum diketahui bahayanya pada ibu hamil dan janinnya sehingga digolongkan dalam kategori N. Obat kategori ini sebaiknya digunakan lebih hati-hati pada ibu hamil atau dikonsultasikan dahulu dengan dokter kandungan.
Bolehkah OBH Nellco untuk ibu menyusui?
Salah satu bahan aktif OBH Nellco berupa chlorphenamin maleate merupakan antihistamin yang umumnya menyebabkan efek kantung pada bayi yang menyusu. Oleh karena itu penggunaan obat ini pada ibu hamil sebaiknya berhati-hati dan tidak beleh berlebihan.
Interaksi Obat
Hati-hati saat menggunakan OBH Nellco bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara OBH Nellco dengan obat-obat berikut:
- Anti depresan tipe MAOI, meningkatkan risiko krisis hipertensi dan dapat berakibat fatal.
- Antikoagulan (warfarin), meningkatkan efek antikoagulan sehingga meningkatkan risiko pendarahan.
- Alkohol, obat penekan susunan saraf pusat, meningkatkan risiko penekanan pada SSP.
